Menurut Mas Momon, orang Jawa kuno dulu tidak mengenal warna biru . Yang dikenal hanya warna "ijo" untuk warna yang mengandung ...
Menurut Mas Momon, orang Jawa kuno dulu tidak mengenal warna biru. Yang dikenal hanya warna "ijo" untuk warna yang mengandung "biru" maupun "hijau". Jadi, langit itu tidak berwarna biru, tetapi berwarna hijau. Mereka susah membedakan warna biru dengan hijau sehingga semuanya menjadi berwarna hijau. Antobilang ternyata juga tidak kurang uniknya, dia sulit untuk membedakan kata "menjemput" dengan "menyusul". Baginya, dua kata ini adalah sama.
Beberapa hal di atas masih di lingkup yang kecil, di lingkup yang lebih besar pun, nyatanya banyak diantara kita yang juga sering susah untuk membedakan suatu kata. Contoh yang paling terlihat dan digunakan oleh banyak orang tanpa disadari adalah penggunaan kata "kita". Kebanyakan orang-orang akan cenderung lebih suka menggunakan kata "kita", padahal yang dimaksud terkadang bukan "kita", tetapi "kami". "Kita" dengan "Kami" tentunya adalah dua kata yang berbeda, tetapi banyak yang menganggap ini sama.
Saya jadi berfikir, apakah kata "hijau" yang hanya dikenal oleh orang Jawa kuno telah mereinkarnasi menjadi "kita" untuk orang Indonesia jaman sekarang? Hmmm.... mungkin. :D
Mungkin sekali itu menjadi suatu reinkarnasi bagi seseorang yang tidak bisa membedakan antara "kita" dengan "kami".
Saya sendiri tidak tahu sejak kapan kebiasaan penggunaan kata "kita" daripada "kami" ini mulai muncul. Namun, saya mulai merasakan gejala ini setahunan yang lalu. Tepatnya ketika saya sudah sering menggunakan bahasa Indonesia untuk berinteraksi dengan orang lain semenjak pindah ke Jakarta. karena ketika masih di Ponorogo maupun Solo, bahasa sehari-hari yang sering kugunakan adalah Bahasa Jawa. Sampai sekarang juga masih menggunakan bahasa Jawa ketika di kost.
Ataukah saya termasuk orang yang ketinggalan informasi pernah ada pengumuman resmi dari pemerintah bahwa kata "kita" atau "kami" itu memiliki makna yang sama? Ini mungkin saja terjadi karena saya termasuk orang yang sangat jarang nonton televisi. hik hik hik...
Jadi kalau sampeyan ada yang memiliki data akurat atau valid mengenai kesamaan makna dari "kita" dan "kami", tolong saya diberi tahu. Karena jika tidak, maka saya pun akan tetap pada kesimpulan ngawur bahwa orang yang tidak bisa membedakan atau selalu menggunakan kata "kita", padahal itu maksudnya adalah "kami", maka orang tersebut merupakan reinkarnasi dari orang Jawa Kuno yang selalu menggunakan kata "hijau" walaupun artinya "biru". :)
Beberapa hal di atas masih di lingkup yang kecil, di lingkup yang lebih besar pun, nyatanya banyak diantara kita yang juga sering susah untuk membedakan suatu kata. Contoh yang paling terlihat dan digunakan oleh banyak orang tanpa disadari adalah penggunaan kata "kita". Kebanyakan orang-orang akan cenderung lebih suka menggunakan kata "kita", padahal yang dimaksud terkadang bukan "kita", tetapi "kami". "Kita" dengan "Kami" tentunya adalah dua kata yang berbeda, tetapi banyak yang menganggap ini sama.
Saya jadi berfikir, apakah kata "hijau" yang hanya dikenal oleh orang Jawa kuno telah mereinkarnasi menjadi "kita" untuk orang Indonesia jaman sekarang? Hmmm.... mungkin. :D
Mungkin sekali itu menjadi suatu reinkarnasi bagi seseorang yang tidak bisa membedakan antara "kita" dengan "kami".
Saya sendiri tidak tahu sejak kapan kebiasaan penggunaan kata "kita" daripada "kami" ini mulai muncul. Namun, saya mulai merasakan gejala ini setahunan yang lalu. Tepatnya ketika saya sudah sering menggunakan bahasa Indonesia untuk berinteraksi dengan orang lain semenjak pindah ke Jakarta. karena ketika masih di Ponorogo maupun Solo, bahasa sehari-hari yang sering kugunakan adalah Bahasa Jawa. Sampai sekarang juga masih menggunakan bahasa Jawa ketika di kost.
Ataukah saya termasuk orang yang ketinggalan informasi pernah ada pengumuman resmi dari pemerintah bahwa kata "kita" atau "kami" itu memiliki makna yang sama? Ini mungkin saja terjadi karena saya termasuk orang yang sangat jarang nonton televisi. hik hik hik...
Jadi kalau sampeyan ada yang memiliki data akurat atau valid mengenai kesamaan makna dari "kita" dan "kami", tolong saya diberi tahu. Karena jika tidak, maka saya pun akan tetap pada kesimpulan ngawur bahwa orang yang tidak bisa membedakan atau selalu menggunakan kata "kita", padahal itu maksudnya adalah "kami", maka orang tersebut merupakan reinkarnasi dari orang Jawa Kuno yang selalu menggunakan kata "hijau" walaupun artinya "biru". :)
COMMENTS