Kebanyakan blogger Indonesia dari jaman baheula sampai sekarang sedemikian benci pada Roy Suryo. Di mata kebanyakan para blogger, Roy Suryo ...
Kebanyakan blogger Indonesia dari jaman baheula sampai sekarang sedemikian benci pada Roy Suryo. Di mata kebanyakan para blogger, Roy Suryo mungkin adalah musuh besar yang harus dibasmi keberadaannya di muka bumi. Halahhh…. Hal ini karena statemen-statemennya yang cenderung tidak menyukai blog. “Blog dan Friendster hanyalah tren sesaat. Blog itu enggak penting. 68% identitas pada blog atau friendster adalah Palesu.” Itulah beberapa ungkapan terkenal dari Roy Suryo yang terus terngiang pada telinga Blogger dan masuk ke dalam otak bawah sadar. Roy Suryo pun dijuluki sebagai pakar Pornomatika karena ketika ada berbagai masalah menyangkut foto atau video mesum artis atau pejabat, larinya pasti ke dia.
*Belagak bloon*
Memangnya, Roy Suryo itu apakah sebegitu jelek atau jahatnya ya? Hingga dibenci sedemikian rupa? Apakah sama sekali tidak memiliki nilai positif ya? Atau mungkin…mungkin lohh… kita terlalu sering melihat Sinetron Indonesia yang diproduseri orang-orang India ituh. Jadi kalau ada tokoh yang jahat…itu jahatnya bukan main dari awal sampai akhir, sama sekali tidak punya nurani. Kalau ada tokoh yang tertindas, itu tertindaaas terus sampai sangat tragis menyedihkan. Mungkinkah sikap kita terhadap Roy Suryo terpengaruh oleh sinetron India Indonesia itu? Yaaa…. semoga saja tidak..
Beberapa hari yang lalu, saya ikut kopdar dengan Ndoro Kakung dan beberapa seleb blog yang lain (cuman saya sendiri yang masuk dalam kategori Jablay Blog :P). Pada suatu perbincangan kesana kemari, ngalor ngidul ngetan ngulong, sampailah pembicaraan mengenai Roy Suryo ini. Ndoro bilang bahwa dia sebenarnya pernah berinisiatif mengundang Roy Suryo pada acara Pesta Blogger 2007 silam. Katanya, Roy Suryo sih mau-mau saja diundang. Tapi bagaimana dengan para blogger? Itulah yang membuatnya urung untuk mengundang. Saya sendiri juga tidak bisa membayangkan andaikan Roy Suryo saat itu jadi diundang, mungkin akan disambut dengan botol Aqua dan sebagainya :-D
Roy Suryo mungkin memang telah bersalah telah mendzalimi para blogger. Tapi, maukah kita memaafkan si “you know who” itu? Memang, kita bisa membalas statemen Roy Suryo dengan statemen kita sambil sekalian menghinanya. Lagian, membalas kejahatan dengan perbuatan yang setimpal sudah umum di dunia nyata seperti ungkapan “Nyawa harus dibalas dengan nyawa”. Tapi kalau kita mau memaafkan, kita akan naik satu level lebih baik. Kalau kita terus menerus saling balas membalas, kapan dunia ini akan tenang? Trus kalau kita merasa terdzolimi kemudian membalasnya, apa bedanya kita dengan yang mendzolimi?
Yaaa…siapa tahu, nanti dia mendapat “hidayah” dan menjadi seorang Blogger “kaffah”. Mungkin saja dia memberikan statement seperti itu karena dia memang belum mengerti mengenai seluk beluk blogger, belum paham maksud Web 2.0 yang diantara cirinya adalah social networking dan collaborative.
Untuk itu, kiranya kita perlu “berdakwah” kepada Roy Suryo mengenai perbloggeran. Ingat! Umar bin Khatab dulu adalah salah satu orang yang sangat anti terhadap Islam dan Muhammad. Tapi setelah dia mendapat hidayah, dia berubah 180% menjadi orang yang sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya. Pas gak sih perbandingannya? hihihihhih
Kalau Roy Suryo lebih dikenal sebagai Anti Blogger, siapa tahu nanti bisa menjadi Pro Blogger. Mungkin, sekali-kali dia perlu kita ajak untuk kopdar bareng dan memberi tahu ini itu tentang blog. Kalau dari dulu ada uneg-uneg yang ngganjel, sifat-sifat yang tidak disukai dan sebagainya mengenai Roy Suryo, kan lebih baik diutarakan langsung ke orangnya, biar dijawab langsung. Bagi yang merasa terdzolimi juga bisa langsung minta pertanggung jawaban.
So…..sudikah sampeyan memaafkan Roy Suryo? :-)
COMMENTS