[caption id="attachment_1895" align="aligncenter" width="660" caption="Ilustrasi Nokia 808: gsmarena.com...
[caption id="attachment_1895" align="aligncenter" width="660" caption="Ilustrasi Nokia 808: gsmarena.com"]
[/caption]
Saatnya Nokia unjuk gigi di industri fotografi! Ambisi menjadi raja mobile imaging cukup realistis dengan hadirnya Nokia 808.
Membaca berita pagi ini membuat saya shock. Bukan oleh kisruh para politisi kotor, ulah preman, pegawai pajak yang korup, atau sejenisnya, tetapi mengenai rilis produk terbaru dari Nokia. Apa istimewanya? Bukankah peluncuran produk terbaru sudah biasa? Benar. Tapi bagi saya ini berbeda dan cukup mencengangkan.
Sempat limbung akibat terpaan iPhone, Android, dan krisis moneter, Nokia kini hadir dengan semangat baru. Untuk bersaing dengan iPhone dan Android, vendor asal Finlandia ini mengeluarkan jurus pamungkasnya yaitu "kawin" dengan Microsoft Windows Phone lewat jajaran Lumia. Lebih dari itu, Nokia juga menyiapkan senjata mematikan untuk menjadi raja mobile imaging. Tak tanggung-tanggung, Nokia merilis ponsel dengan kamera 41 megapiksel!
Anda tak salah baca. Benar, di ajang Mobile World Congress (MWC 2012) Barcelona, raksasa telekomunikasi ini merilis Nokia 808 yang dibekali dengan sensor 41 megapiksel. Bagi saya dan mungkin juga Anda, ini adalah hal yang revolusioner dalam mobile imaging. Karena bahkan kamera DSLR sekalipun masih sedikit yang berukuran sebesar itu, kecuali kamera profesional. Itu DSLR, apalagi dengan kamera ponsel. Setahu saya ukuran terbesar saat ini adalah HTC Titan 2 yang berbasis Windows Phone 7,5 dengan ukuran 16 megapiksel. Saya berharap Nokia 808 ini juga berbasis Windows Phone 7.5 atau yang lebih baru, tetapi ternyata Nokia lebih memilih sistem operasi Symbian Belle. Jadi, bisa dibilang ponsel ini adalah penerus dari Nokia N8 yang berkamera 12 megapiksel.
Mengenai sensor optik yang digunakan, Nokia masih mempercayakan kepada Carl-Zeiss yang memang terkenal handal. Juga memakai lampu Xenon Flash yang cukup ternama serta penggunaan aperture besar F2.4.
Meski berukuran 41 megapiksel, tetapi Nokia 808 sebenarnya tak mampu menghasilkan foto yang berukuran 41 megapiksel yang sepertinya karena pengaruh rasio. Seperti yang terlihat di grafik gsmarena di bawah ini, foto yang dihasilkan maksimal berresolusi 38 megapiksel pada rasio 4:3 atau 34 megapiksel pada rasio 16:9.

Penggunaan kamera ini tidak dimaksudkan untuk memotret foto dengan ukuran billboard. Tetapi lebih kepada bagaimana membuat foto yang menakjubkan di ukuran normal ponsel yang mudah untuk dikelola. Maka dari itu, ukuran default pada kamera adalah 5 megapiksel. Nah, jika ingin membuat foto berukuran 38 megapiksel kita bisa menggunakan fitur 'Creative Shooting Mode'.
Untuk foto ukuran standard, misalnya 5 megapiksel, kamera dapat menggunakan oversampling untuk menggabungkan sampai tujuh piksel menjadi satu piksel murni, menghilangkan noise visual yang biasa ditemukan pada kamera ponsel lainnya. Selain itu, kita dapat memperbesar hingga 3X tanpa kehilangan setiap detil dan tidak ada pixel artifisial yang dibuat dalam gambar.
Selain memotret gambar resolusi tinggi, kamera juga bisa merekam video berdefinisi tinggi (high definition) 1080p full HD dengan kecepatan 30 frame per detik. Nokia mengklaim ini adalah ponsel pertama di dunia dengan kemampuan rekam video yang tanpa distosi pada kapabilitas level audio yang bisa didengarkan manusia. Kualitas audionya seperti CD stereo.
Berikut ini contoh hasil foto Nokia 808 yang dirilis oleh pihak Nokia.




Beberapa teknologi fotografi dan videografi terkini telah ditanamkan di Nokia 808. Ditambah melihat beberapa hasil foto di atas, membuat saya tak sabar untuk segera mencoba kehebatannya. Semoga segera hadir di Indonesia.
Saatnya Nokia unjuk gigi di industri fotografi! Ambisi menjadi raja mobile imaging cukup realistis dengan hadirnya Nokia 808.
Membaca berita pagi ini membuat saya shock. Bukan oleh kisruh para politisi kotor, ulah preman, pegawai pajak yang korup, atau sejenisnya, tetapi mengenai rilis produk terbaru dari Nokia. Apa istimewanya? Bukankah peluncuran produk terbaru sudah biasa? Benar. Tapi bagi saya ini berbeda dan cukup mencengangkan.
Sempat limbung akibat terpaan iPhone, Android, dan krisis moneter, Nokia kini hadir dengan semangat baru. Untuk bersaing dengan iPhone dan Android, vendor asal Finlandia ini mengeluarkan jurus pamungkasnya yaitu "kawin" dengan Microsoft Windows Phone lewat jajaran Lumia. Lebih dari itu, Nokia juga menyiapkan senjata mematikan untuk menjadi raja mobile imaging. Tak tanggung-tanggung, Nokia merilis ponsel dengan kamera 41 megapiksel!
Anda tak salah baca. Benar, di ajang Mobile World Congress (MWC 2012) Barcelona, raksasa telekomunikasi ini merilis Nokia 808 yang dibekali dengan sensor 41 megapiksel. Bagi saya dan mungkin juga Anda, ini adalah hal yang revolusioner dalam mobile imaging. Karena bahkan kamera DSLR sekalipun masih sedikit yang berukuran sebesar itu, kecuali kamera profesional. Itu DSLR, apalagi dengan kamera ponsel. Setahu saya ukuran terbesar saat ini adalah HTC Titan 2 yang berbasis Windows Phone 7,5 dengan ukuran 16 megapiksel. Saya berharap Nokia 808 ini juga berbasis Windows Phone 7.5 atau yang lebih baru, tetapi ternyata Nokia lebih memilih sistem operasi Symbian Belle. Jadi, bisa dibilang ponsel ini adalah penerus dari Nokia N8 yang berkamera 12 megapiksel.
Mengenai sensor optik yang digunakan, Nokia masih mempercayakan kepada Carl-Zeiss yang memang terkenal handal. Juga memakai lampu Xenon Flash yang cukup ternama serta penggunaan aperture besar F2.4.
Meski berukuran 41 megapiksel, tetapi Nokia 808 sebenarnya tak mampu menghasilkan foto yang berukuran 41 megapiksel yang sepertinya karena pengaruh rasio. Seperti yang terlihat di grafik gsmarena di bawah ini, foto yang dihasilkan maksimal berresolusi 38 megapiksel pada rasio 4:3 atau 34 megapiksel pada rasio 16:9.
Penggunaan kamera ini tidak dimaksudkan untuk memotret foto dengan ukuran billboard. Tetapi lebih kepada bagaimana membuat foto yang menakjubkan di ukuran normal ponsel yang mudah untuk dikelola. Maka dari itu, ukuran default pada kamera adalah 5 megapiksel. Nah, jika ingin membuat foto berukuran 38 megapiksel kita bisa menggunakan fitur 'Creative Shooting Mode'.
Untuk foto ukuran standard, misalnya 5 megapiksel, kamera dapat menggunakan oversampling untuk menggabungkan sampai tujuh piksel menjadi satu piksel murni, menghilangkan noise visual yang biasa ditemukan pada kamera ponsel lainnya. Selain itu, kita dapat memperbesar hingga 3X tanpa kehilangan setiap detil dan tidak ada pixel artifisial yang dibuat dalam gambar.
Selain memotret gambar resolusi tinggi, kamera juga bisa merekam video berdefinisi tinggi (high definition) 1080p full HD dengan kecepatan 30 frame per detik. Nokia mengklaim ini adalah ponsel pertama di dunia dengan kemampuan rekam video yang tanpa distosi pada kapabilitas level audio yang bisa didengarkan manusia. Kualitas audionya seperti CD stereo.
Berikut ini contoh hasil foto Nokia 808 yang dirilis oleh pihak Nokia.
Beberapa teknologi fotografi dan videografi terkini telah ditanamkan di Nokia 808. Ditambah melihat beberapa hasil foto di atas, membuat saya tak sabar untuk segera mencoba kehebatannya. Semoga segera hadir di Indonesia.
COMMENTS