Melalui layanan ini, nasabah bisa melakukan transfer dana gratis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel prabayar,...
Melalui layanan ini, nasabah bisa melakukan transfer dana gratis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel prabayar, pembayaran tagihan, bahkan menarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.
Industri telekomunikasi telah memasuki masa saturasi atau kejenuhan. Penyebabnya adalah jumlah subscriber yang sudah melebihi populasi penduduk, sehingga meski ada pertumbuhan pelanggan tetapi tak bisa lagi segencar dulu. Hal inilah yang selalu didengung-dengungkan oleh operator penyelenggara layanan selular. Sehingga mereka harus lebih kreatif dan bekerja ekstra keras untuk menjaring pelanggan sekaligus peningkatan pendapatan. Di sisi lain, besarnyanya jumlah pelanggan tersebut menjadi santapan yang menggiurkan bagi kalangan perbankan.
Dari data Bank Indonesia (BI), seperti dilansir dari Kompas.com, pemilik rekening di Tanah Air hanya 60 juta orang, berbeda jauh jika dibandingkan dengan jumlah pelanggan selular. Selain itu, masih ada 120 juta orang yang layak memiliki rekening tetapi tetap memilih tidak memiliki rekening di bank. Inilah yang dibidik oleh kalangan perbankan, salah satunya CIMB Niaga. Bank nasional terbesar kelima ini pada awal April yang lalu menggelar layanan mobile money bertajuk Rekening Ponsel.
Direktur
Utama CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, “Hadirnya Rekening Ponsel bertujuan
mempermudah seluruh lapisan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan
tanpa batas, sekaligus mendukung program Financial Inclusion (keterjangkauan
masyarakat atas layanan keuangan -red)
yang dicanangkan BI.” Dijelaskan, melalui layanan ini nasabah bisa melakukan
transfer dana gratis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel
prabayar, pembayaran tagihan, bahkan menarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.
Namun
tidak serta merta nomor ponsel pengguna bisa dipakai untuk transaksi perbankan.
Konsumen perlu datang ke cabang CIMB Niaga terdekat sekali saja dengan membawa
kartu identitas yang berlaku untuk aktivasi layanan Rekening Ponsel. Dengan
kata lain, prosedurnya sama seperti membuka rekening bank biasa, namun di sini
rekeningnya adalah nomor ponsel pengguna. Selain itu, nasabah tidak memperoleh
buku tabungan dan kartu ATM. Saldo maksimal yang mengendap di rekening juga
dibatasi hanya Rp 5 juta karena terkait dengan regulasi untuk layanan e-money.
Untuk transaksi perbankan dari ponsel, ada dua mekanisme yang diterapkan. Pertama, SMS Menu yang bisa digunakan oleh semua pengguna dari jenis ponsel apapun. Kedua, melalui aplikasi Go Mobile yang hanya bisa diakses oleh pengguna smartphone, seperti platform iOS, Android, Windows Phone, dan BlackBerry.
Jika ingin mencairkan uang, nasabah bisa menariknya di ATM CIMB Niaga tanpa perlu memakai kartu, karena ATM di bank ini sudah diatur untuk bisa menarik uang tanpa kartu. Yang tak kalah menarik, pengguna bisa mengirim dana ke nomor ponsel dari jaringan operator apapun dan jenis ponsel apapun. Nomor yang belum didaftarkan layanan Rekening Ponsel juga bisa menerima, meski dengan batasan hanya menampung dana sebesar Rp 1 juta. Dan saat akan mencairkan uang diwajibkan untuk mendaftar.
Dalam hal keamanan, CIMB Niaga menyiapkan infrastruktur dan sistemnya dengan sebaik mungkin dengan menerapkan sistem passcode untuk setiap transaksi dan blocking nomor jika terjadi kehilangan.
Dari berbagai fitur yang ditawarkan, Rekening Ponsel ini terlihat menjanjikan. Sewarnya jika perusahaan menargetkan 500 ribu nasabah baru hingga akhir tahun 2013 serta meraup pendapatan sebesar Rp 9 triliun per bulan. Meski demikian, baik CIMB Niaga perlu berupaya keras untuk memperkenalkan model layanan baru ini. Sebagian besar konsumen di Indonesia masih nyaman dengan transaksi melalui bank, ATM atapun internet banking, tetapi masih belum terbiasa dengan e-money.
/* kredit foto: Kompas.com
COMMENTS