GOTONG ROYONG. Di jaman yang serba modern dan canggih, istilah tersebut kini seakan terasa asing. Apalagi gaya hidup kaum urban di perkotaan...
GOTONG ROYONG. Di jaman yang serba modern dan canggih, istilah tersebut kini seakan terasa asing. Apalagi gaya hidup kaum urban di perkotaan yang cenderung individu semakin menjauhkan dari aktivitas gotong royong. Padahal ini adalah bagian dari kultur di bangsa kita, yang sekarang masih dipertahankan di pedesaan.
Tanpa disadari, tradisi ini telah diadopsi ke dalam format yang sama sekali baru, yakni masuk ke ranah digital. Gotong royong menjadi fenomena baru yang dipakai dalam mengerjakan sebuah proyek. Tentu namanya tidak lagi gotong royong yang terkesan “ndeso”, melainkan istilah yang lebih populer adalah crowdsourcing, walaupun keduanya memiliki arti yang kurang lebih sama.
Ada alasan kenapa suatu proyek lebih memilih pendekatan crowdsourcing dibanding ‘konvensional’. Karena mengerjakan sesuatu sendirian membutuhkan waktu yang lama sehingga cenderung tidak efektif. Sedangkan jika meng-hire karyawan baru atau melakukan partnership dengan perusahaan lain, biaya yang dikeluarkan cenderung lebih banyak sehingga kurang efisien. Namun jika mendelegasikan pekerjaan tersebut secara terbuka ke komunitas yang sesuai dengan minat dan keahliannya, maka bobot pekerjaan menjadi lebih ringan dan biayanya pun bisa lebih terjangkau dengan hasil yang tetap berkualitas.
Nah, metode inilah yang sekarang coba diberdayakan oleh Telkomsel. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini menggelar program digital activity bertajuk ‘Walk With simPATI’ yang merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, Dance Like Agnes. Tokoh utama dalam proyek ini masih sama, yaitu artis multi talenta Agnes Monica.
Bagi perusahaan sekaliber Telkomsel yang kaya raya, tentu bukan keterbatasan dan dan personil yang menjadi alasan penggunaan metode gotong royong ini, melainkan lebih kepada menggali potensi anak bangsa dalam berkreasi. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Head of Marketing Communications Group Telkomsel, Irlamsyah Syam seperti saya kutip dari Gatra. Dia mengatakan bahwa program digital activity seperti ini sangat tepat karena menghadirkan saluran bagi generasi muda untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka. Apalagi pengguna simPATI saat ini didominasi oleh generasi muda connected, yang tak pernah lepas dari ponsel pintarnya.
Di proyek ini, Telkomsel mengajak para pelanggan simPATI untuk turut menyumbangkan ide kreatif dalam bentuk video ke microsite www.telkomsel.com/WalkWithsimPATI. Peserta bisa upload video sesuai 20 tema yang diberikan ke microsite tersebut dalam kurun waktu dari 18 Juni — 31 Juli 2013. Setiap minggunya dipilih 20 peserta dengan vote tertinggi, yang berhak menjadi finalis. Setelah 6 minggu aktivitas ini berlangsung, telah terpilih 120 video yang akan dipilih oleh Agnes Monica menjadi 20 video terbaik untuk tampil di video klip terbaru berjudul “WALK” dan berhak mendapatkan uang Rp 5 juta beserta hadiah menarik lainnya.
Dari informasi yang saya peroleh dari pihak Telkomsel, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 16.100 video, melebihi jumlah partisipan Dance Like Agnes yaitu 10.000 ribu video. Program Walk With simPATI juga meramaikan social media, dengan keberhasilannya menjangkau lebih dari 12 juta pengguna twitter, dan menghasilkan impresi lebih dari 170 juta. Ditambah lagi dengan iklan di media massa dan event offline berupa roadshow 11 kota yang semakin menambah hype dari kegiatan spketakuler ini. Dengan segala pencapaian tersebut, wajar saja jika pihak Telkomsel bangga. Apalagi metode video crowd sourcing dalam pembuatan video klip ini merupakan hal baru sehingga bisa dibilang sebagai terobosan dalam industri musik Indonesia. Saya sebagai penikmat musik, tentu sangat menantikan seperti apa video klip hasil dari gotong royong digital ini.
/*credit photo:
Ilustrasi crowdsourcing: ironpaper.com, Agnes Monica: telkomsel.com
COMMENTS