Nokia masih belum kehilangan harapan. Perusahaan asal Finlandia ini terus berupaya untuk kembali menduduki tahta tertinggi di industri mobil...
Nokia masih belum kehilangan harapan. Perusahaan asal Finlandia ini terus berupaya untuk kembali menduduki tahta tertinggi di industri mobile. Sayangnya strategi dengan menghadirkan dua senjata andalan yakni Lumia dan Asha masih belum ampuh. Terbukti dari pangsa pasar yang masih jeblok. Terpaksa, perusahaan inipun merelakan dirinya untuk dibeli oleh Microsoft. Walaupun saya melihat, pembelian Nokia ini seperti sebuah konspirasi terselubung yang dilakukan sangat rapih. Dengan memasukkan orang-orang Microsoft ke tubuh Nokia, termasuk tentu saja adalah Stephen Elop yang didaulat menjadi CEO.
Sepanjang tahun 2013, kinerja Nokia belum memuaskan. Jika melihat pada laporan keuangan, terlihat pada tabel ringkasan informasi keuangan, di kolom “yoy change” yang mendominasi adalah persentase negatif. Tanpa perlu melihat angka satu per satu saja sudah terlihat dengan gamblang bahwa performanya masih melempem dibanding tahun sebelumnya.Hal ini diperkuat dengan laporan dari Strategy Analytics yang dirilis pada Januari kemarin. Neil Mawston, Direktur Eksekutif Strategy Analytics, mengatakan, “Pengiriman ponsel global Nokia turun 25 persen dari 335.600.000 unit pada 2012–252400000 pada 2013. Nokia menghadapi persaingan ketat dari Samsung dalam mengembangkan pasar seperti India. Nokia Windows Phones telah melakukan dengan cukup baik, tapi ini tidak cukup untuk mengimbangi penurunan permintaan untuk model Asha dan fitur ponsel lainnya selama tahun ini.”
Hingga kemudian, Stephen menyadari kesalahannya dengan merevisi strategi perusahaan. Hari ini, di ajang Mobile World Congress 2014 Barcelona, Nokia mengumumkan lahirnya varian baru Nokia X yang berbasis sistem operasi Android. Rumor mengenai hadirnya ponsel Android telah lama bergaung itu akhirnya terbukti. Sudah jelas, Nokia ingin memperkuat kemajuan perusahaannya dengan memperkuat pangsa pasar lewat ponsel Android murah.
Tetapi kenapa baru sekarang? Saat mereka telah dibeli oleh Microsoft yang mana merupakan pemilik platform Windows Phone dengan Android sebagai kompetitornya. Seperti dilansir dari Tempo.co, keputusan Nokia itu sedikit mengecewakan Microsoft.”Mereka (Nokia) melakukan beberapa hal yang membuat kami senang, tapi ada juga sejumlah hal yang membuat kami kurang bersemangat,” kata Wakil Presiden Microsoft Joe Belfiore, yang juga Manajer Program Windows Phone. Namun keputusan sudah dibuat dan nampaknya meski berat hati, Microsoft menerimanya.
Saya sependapat dengan Preston Gralla dari Computer World yang memberikan analisis mengenai hal ini. Menurutnya, kebutuhan hardware di Windows Phone lebih tinggi dibanding Android. Sehingga membangun Windows Phone yang murah sekalipun (Di Indonesia, Nokia Lumia 520 dijual sekitar Rp 1,5 juta), tidak akan sanggup bersaing dengan Android yang bisa dijual Rp 600 ribuan. Windows Phone tidak akan bisa bersaing di pasar low-end dengan harga yang sangat sensitif. Ini berarti, strategi yang ditempuh Nokia dengan merilis Android murah tidak akan menyakit pasar Windows Phone. Ini ditegaskan oleh Stephen Elop, yang sekarang menjadi Executive Vice President Nokia seperti dikutip dari Detikinet, yang mengatakan,”Akan selalu ada overlap kecil, namun ada kesempatan untuk mengambil manfaat dari ekosistem aplikasi (Android).
Untuk diketahui, Nokia mengubah total sistem antarmuka Android. Tampilannya lebih mirip Windows Phone dan Asha ketimbang Android. Menurut Elop, ponsel ini berjalan di AOSP (Android Open Source Project). Mereka menjaga platformnya tetap standar namun membuat Nokia APIs di atasnya. “Kebanyakan aplikasi Android akan berjalan tanpa masalah, tapi beberapa mungkin memerlukan modifikasi dengan Nokia APIs untuk memastikannya bekerja dengan baik,” kata Elop. Jika ditelisik di website perusahaan, mereka tidak menyebut sistem operasinya sebagai Android, melainkan Nokia X Software Platform. Dengan AOSP inilah, pihaknya mengambil manfaat dari ekosistem aplikasi Android, namun mereka tetap ingin menyajikan diferensiasi yang besar dengan kompetitor.
Sebagai tambahan, ponsel Nokia X ini akan benar-benar berbeda dengan produk Android lainnya karena tidak dibekali dengan layanan terintegrasi dari Google. Sebagai gantinya, Nokia membenamkan dengan layanan unggulan miliknya sendiri dan juga Microsoft seperti Here, MixRadio, Skype dan Outlook. Sedangkan untuk mengunduh aplikasi, disediakan Nokia Store dan toko aplikasi pihak ketiga yang lain. Elop berkilah, apa yang dilakukannya ini merupakan strategi lain untuk menghubungkan miliaran orang dan membangun jembatan ke Microsoft. Nokia X akan mengirim orang untuk memakai Microsoft Cloud, bukan layanan Google. Nokia X, yang harganya dibanderol murah dianggap sebagai gerbang untuk menuju ke Nokia Lumia Windows Phone. Agaknya, alasan inilah yang membuat Microsoft luluh sehingga menyetujui Nokia merilis Android.
Tak berhenti di sini, Nokia dengan sigap langsung berupaya menyiapkan ekosistemnya. Mereka langsung mendekati developer dengan menggelar DVLUP Porting Day bagi pengembang aplikasi Android untuk mem-porting aplikasi Android mereka ke Nokia X. Jika telah menggunakan Android? Kenapa harus melakukan porting? Memang,Nokia X adalah platform yang dibangun diatas Android Open Source Project. Sehingga jika aplikasi berjalan di atas API Android (misalnya Jelly Bean), maka dipastikan akan langsung dapat berjalan diatas Nokia X. Tidak ada kode yang harus berubah. Namun jika aplikasi tersebut terintegrasi dengan layanan Google, padahal Nokia X tidak memakainya, di sinilah diperlukan porting aplikasi. Developer perlu melakukan konfigurasikan terlebih dahulu agar aplikasinya dapat berjalan dengan sempurna di Nokia X dengan layanan yang ekuivalen seperti HERE Maps atau Nokia In-App Payments dengan plugins yang tersedia untuk Android SDK.
Selamat datang di dunia Android, Nokia. Dengan bergabungnya produsen ponsel legendaris ini, akan membuat sistem operasi Android semakin bergairah dan sulit untuk digeser oleh sistem operasi lain hingga beberapa tahun ke depan.
— —
Artikel ini juga saya tulis di http://selularmagz.com/2014/02/babak-baru-nokia-dengan-masuk-ke-ekosistem-android/
COMMENTS