Google Nexus One : The Super Phone

Awal tahun 2010, Google membukanya dengan kejutan manis. Raksasa mesin pencari ini membuat gebrakan di industri mobile dengan meluncurkan ...

Awal tahun 2010, Google membukanya dengan kejutan manis. Raksasa mesin pencari ini membuat gebrakan di industri mobile dengan meluncurkan brand Nexus One.

Tak ayal lagi, ponsel berbasis Android ini langsung menarik perhatian banyak kalangan di seluruh dunia. Selama beberapa hari menjadi perbincangan paling hangat (trending topics) di Twitter. Agak mengejutkan memang, karena beberapa waktu silam ketika meghadirkan platform bergerak Android, Google menyatakan tidak akan membuat ponsel sendiri. Tetapi pada akhirnya, Google ikut terjun di dalamnya. Ketika ditanya masalah ini oleh pers saat peluncurannya, Andy Rubin, VP Engineering untuk Android di Google berkilah bahwa yang dimaksud itu adalah Google tidak akan membangun hardware ponsel.

Memang benar, Nexus One dipabrikasi oleh HTC. Google yang memiliki brand dan menjualnya secara online dan tidak tergantung perjanjian ekslusif dengan operator di Amerika Serikat, seperti yang umumnya ada saat ini. Keputusan Google ini di satu sisi disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat dunia, tetapi di sisi lain ada semacam ketakutan khususnya dari anggota Open Handset Alliance. Beberapa vendor yang saat ini memproduksi ponsel Android terancam kalah pamor.

Segala sesuatu yang dari Google memang selalu menarik perhatian, termasuk Nexus One ini. Dan ketika ditanya apakah Nexus One dirancang sebagai iPhone Killer, Andy lagi-lagi berkilah kalau Google memberikan pilihan baru ke konsumen. Bisnis utama Google masih tetap advertising. Meski begitu, Google nampaknya cukup percaya diri, Andy bahkan menyebut Nexus One ini sebagai Super Phone

Nexus One berbodi tipis dan ringan dengan lapisan atasnya terbuat dari plastik. Layarnya yang menggunakan AMOLED-Screen TFT memenuhi body, menyisakan sedikit di bawahnya untuk trackpad dan telephony. Ukuran layar pada Nexus One lebih besar dari iPhone yaitu 3.7 inci 480x854px. Pada body bagian belakang terdapat kamera dengan sensor 5 megapiksel ditambah Flash LED. Menariknya, kamera ini dapat mengatur Autofocus dengan Trackball. Sementara itu pada bagian dalam, terdapat prosesor yang sangat cepat, yaitu Qualcomm Snapdragon dengan Clock Speed 1 GHz (QSD8250). Sedangkan untuk sistem operasi, ponsel super ini menggunakan Android terbaru yaitu versi 2.1.

Ponsel ini dibuat oleh manufaktur HTC. Peran HTC sebagai tempat untuk mempersiapkan hardware dan merakitnya atau proses pabrikasi dan untuk pemasaran, desain maupun fitur sepenuhnya hak Google. Google mencoba hal baru dalam pemasaran, yaitu tidak kerjasama ekslusif dengan operator pada umumnya di Amerika Serikat. Google memilih menjual langsung ke konsumen secara online dan layanan seluler dijual terpisah. Google menyediakan alamat resmi toko ponsel ini di www.google.com/phone. Sayangnya, sampai saat tulisan ini dibuat, Nexus One belum tersedia di Indonesia. Ponsel tersebut baru tersedia di Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong dan Singapura. Ponsel ini dijual seharga US$529.99, jika ditambah aksesoris, pengiriman dan biaya lain-lain, totalnya sekitar US$ 580. Meskipun Indonesia belum mendukung, tetapi banyak penjual yang melayani pembelian. Mereka biasanya memesan lewat rekanan di Hong Kong atau Singapore dalam jumlah sedikit.