Berkreasi Sejak Dini dengan Memanfaatkan Teknologi di Techpolitan

Suasana anak-anak yang belajar berkreasi di Techpolitan P ada akhir pekan kemarin, saya berkunjung ke The Breeze di kawasan BSD City, Tanger...

Suasana anak-anak yang belajar berkreasi di Techpolitan

Pada akhir pekan kemarin, saya berkunjung ke The Breeze di kawasan BSD City, Tangerang. Tapi jika biasanya saya kesini untuk makan, nonton, atau ngopi sambil kerja, kali ini berbeda. Saya diundang oleh rekan saya Harris Maulana, blogger sekaligus humas Sinar Mas Land, untuk menghadiri pembukaan Techpolitan. Apa itu?

Secara singkat, Techpolitan merupakan ruang edutainment yang ditujukan sebagai digital hub bagi anak muda yang menyediakan kelas-kelas pelatihan seperti kelas coding, desain animasi, dan games developer.

Keberadaan Techpolitan yang lokasinya bersebelahan dengan bioskop XXI The Breeze ini tak lepas dari peran Sinar Mas Landyang merupakan pengembang kawasan BSD City. Mereka berambisi menciptakan Silicon Valley Indonesia dengan membangun Digital Hub di sekitar situ. Nah, Techpolitan ini sebagai salah satu perwujudannya.

Rhesa Surya Atmadja, Co-founder Techpolitan, mengatakan besarnya potensi digital yang dimiliki Indonesia akan mendongkrak kemajuan negara baik dari ekonomi maupun ilmu pengetahuan apabila dimanfaatkan secara tepat dan efisien.

Visi yang diusung Techpolitan adalah mempersiapkan generasi muda untuk terlibat aktif dalam menciptakan perubahan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik melalui inovasi teknologi digital. Sedangkan misinya adalah untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri digital dengan keterampilan pemuda Indonesia.

Menurut Resha, pihaknya secara aktif mewadahi semangat, minat, dan bakat pemuda Indonesia melalui 4 pilar kegiatan yaitu Entertainment, Education, Employment, dan Empowerment.

Sementara itu Ikin Wirawan, Co-founder Technopolitan menjelaskan bahwa di sini disediakan kelas-kelas yang berfokus untuk menumbuhkan bakat pemuda dalam bidang teknologi digital.

Kelas yang dihadirkan melibatkan kolaborasi dengan pihak-pihak yang berpengalaman di bidang teknologi digital seperti Geeks Farm, dan Sangnila Arts Academy. Beberapa kelas tersebut antara lain kelas Design 3D & Animation, kelas Game & Design Making, dan kelas Coding. 
Baca juga: Techpolitan Hadirkan Edutainment bagi Anak Muda untuk Berkreasi dengan Teknologi Digital

Kamu bisa mencoba game Virtual Reality di sini.

Dan tak hanya berfokus pada teori, Techpolitan juga akan mewujudkan hasil kreasi yang dihasilkan dari kelas-kelas yang disediakan. Salah satunya adalah dengan mewujudkan hasil kreasi animasi kelas Design 3D & Animation dalam bentuk nyata. Hasil kreasi animasi ini akan diwujudkan dalam bentuk tiga dimensi (3D) melalui teknologi 3D printer. Asyik ya.

Ketika saya kesana, sudah banyak anak kecil usia mulai 6 tahun yang sedang belajar desain. Mereka begitu menikmati belajar yang dipandu oleh mentor yang dengan sabar mengajari anak kecil ini sampai paham.

Techpolitan ini terdiri dari dua lantai. Di lantai bawah ada kafe, ruang workshop, dan pojok hasil karya dengan printer 3D. Sementara itu di lantai atas, kita bisa mencoba game-game yang memanfaatkan virtual reality.

Kamu bisa berkunjung kesini setiap saat. Namun jika ingin belajar pada materi tertentu, harus terkumpul beberapa orang dulu baru dibuka kelasnya. Waktunya pun fleksibel baik hari kerja maupun akhir pekan. Apalagi tempatnyua di mall. Sambil menunggu anak-anak belajar, kita bisa nonton film atau menikmati kuliner yang tersebar di kawasan The Breeze. Hehehe.

Konsep yang ditawarkan Techpolitan ini cukup menarik. Walau sebenarnya saya paling menunggu seperti apa kawasan Digital Hub ini jika sudah jadi. Kabarnya, Apple akan membuka pusat riset di kawasan ini.